Persiapan Hadapi Musim Utara, Nelayan di Kabupaten Bintan Dilatih Menanam Sayuran Hidroponik

Persiapan Hadapi Musim Utara, Nelayan di Kabupaten Bintan Dilatih Menanam Sayuran Hidroponik

JAKARTA - Masyarakat perbatasan negara yang berprofesi sebagai nelayan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, mendapatkan pelatihan menanam sayuran dengan menggunakan metode hidroponik. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan serta memberikan solusi bagi masyarakat di pesisir perbatasan untuk menghadapi musim utara dimana pada saat itu para nelayan tidak dapat pergi melaut mencari nafkah.

Pelatihan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Bagian Pengelola Wilayah Perbatasan. Adapun peserta berjumlah 30 orang yang datang dari enam Desa di kawasan perbatasan Kabupaten Bintan yaitu Desa Mapur, Pengudang, Berakit, Malang Rapat, Tanjung Uban Utara dan Sebong Pereh. Enam Desa tersebut masuk ke dalam empat Kecamatan Lokasi Prioritas (Lokpri) perbatasan yaitu Kecamatan Bintan Pesisir, Bintan Utara, Gunung Kijang dan Teluk Sabang di Kabupaten Bintan.

"Pelatihan hidroponik ini berguna bagi masyarakat nelayan perbatasan dalam menghadapi musim utara yang mana masyarakat nelayan tidak bisa pergi melaut untuk mencari nafkah. Dengan pelatihan ini minimal kita dapat memberikan solusi masyarakat pesisir perbatsan dalam menghadapi musim utara, dan dapat menjadikan penambahan ekonomi keluarga minimal kebutuhan tanaman hidroponik ini bisa membantu mengonsumsi sayur di lingkungan desa atau masyarakat sekitar kawasan perbatasan," ujar Kepala Bagian Pengelola Wilayah Perbatasan Sekretariat Daerah Kabupaten Bintan, Hasan, Kamis (5/11/2020).

Hasan menyampaikan dalam kegiatan ini Pemkab Bintan membantu peralatan atau media hidroponik beserta bahan-bahan dan kebutuhan lainnya kepada para peserta melalui APBD Kabupaten Bintan tahun 2020. 

Selain itu Pemkab Bintan juga menghadirkan praktisi hidroponik dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bintan dalam kegiatan ini.

"Kita berharap dukungan program pengembangan tanaman hidroponik dari pemerintah pusat karena hal ini penting dikembangkan untuk mendukung kebutuhan sayur dan konsumsi bagi masyarakat di perbatasan," pungkasnya.

(Humas BNPP)