Pembangunan Infrastruktur Bantu Kembangkan PKSN Paloh-Aruk di Perbatasan Negara

Pembangunan Infrastruktur Bantu Kembangkan PKSN Paloh-Aruk di Perbatasan Negara

JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Suhajar Diantoro, menilai dukungan pembangunan infrastruktur dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Paloh-Aruk sangat dibutuhkan.

Hal tersebut disampaikan Suhajar dalam acara Talk Series 2 Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Virtual Expo 2020 dengan tema "Dukungan Infrastruktur PUPR di kawasan Perdesaan, Kawasan Perbatasan, dan Pulau-pulau Kecil 3T", Rabu (18/11/2020).

Suhajar menyampaikan BNPP telah memetakan potensi luar biasa yang ada di PKSN Paloh-Aruk, antara lain Komoditas Hortikultura (Buah Naga, Jeruk, Petai, Ubi Jalar, Salak, Cabe, Bawang Merah, Tomat, Talas, Semangka, Nanas); Komoditas Perikanan (Ubur-ubur dan Cumi-cumi); Komoditas Perkebunan (Kelapa); Komoditas Tanaman Pangan (Beras); serta Pariwisata (Pantai Temajuk, Pantai Batu Nenek, Danau Selakau Timur, Bukit Liteng, dan Riam Merasap).

Khusus untuk sektor pariwisata, Suhajar menuturkan jika masyarakat dari negara tetangga Malaysia sangat gemar pergi ke Pantai Temajuk, namun saat ini akses jalan masih terbatas. 

"Nah dukungan infrastruktur sangat dibutuhkan disana, karena masyarakat Malaysia ternyata berbondong-bondong di hari Sabtu-Minggu ke Pantai Temajuk untuk melihat sunset. Sabtu-Minggu bisa 2.000 orang yang datang kesana, tapi infrastukturnya masih terbatas, mereka harus naik ojek untuk turis-turis Malaysia yang menengah ke bawah karena jalannya belum belum selesai," kata Suhajar.

Suhajar mengatakan saat ini Kementerian PUPR telah memetakan jalan sepanjang 2,7 Km untuk mengatasi permasalahan jalan tersebut.

"Sudah dipetakkan oleh PU jalannya 2,7 Km. Dukungan-dukungan infrastruktur untuk pembangunan pedesaan kita sudah petakan. Potensi ubur-ubur disana sangat luar biasa, karena Malaysia tidak punya itu. PU sedang meneruskan pembangunan dari Kecamatan Paloh ke Temajuk, begitu pula infrastruktur yang lain misal untuk peningkatan listrik yang saat ini baru 11 jam saja," sambungnya.

Selain PKSN Paloh-Aruk, terdapat dua PKSN lain yang rencananya akan di bangun pada Tahun 2021-2022. Dua PKSN tersebut adalah PKSN Atambua/Motaain dan PKSN Jayapura/Skouw.

"PKSN yang sedang kita selesaikan di tiga lokasi ini, yaitu Paloh-Aruk Kabupaten Sambas, Atambua di Belu dan Jayapura inilah yang maksud bapak Presiden jadikan contoh untuk mengembangkan PKSN yang lain," pungkasnya.


(Humas BNPP)