JAKARTA - Pemerintah Indonesia dinilai perlu membangun universitas di perbatasan negara untuk memajukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Suhajar Diantoro, menyampaikan Indonesia harus merespon cepat pembangunan universitas tersebut karena negara tetangga Malaysia sudah membangun universitas di perbatasan. 

“Permasalahan politik pembangunan yang ada di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia terkait pembangunan unviersitas di negara Malaysia yang berada di kawasan perbatasan yang sudah berorientasi pada pembangunan SDM sejalan dengan pembangunan infrastruktur, yang mulai menarik mahasiswa yang berada di kawasan perbatasan,” ujar Suhajar dalam laporannya, Sabtu (14/11/2020).

Menurut Suhajar pembangunan universitas tersebut tak kalah penting dari menanamkan nilai-nilai pancasila kepada pelajar di perbatasan negara.

Nilai-nilai Pancasila di lingkup Pelajar pada sekolah yang berada di kawasan perbatasan memang perlu ditingkatkan, untuk meningkatkan rasa cinta tanah air agar tidak tergerus budaya negatif yang berasal dari negara asing

Selain itu juga agar pelajar dapat berperan sebagai aktor utama agen Pancasila yang menyaring sisi negatif era globalisasi dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari dengan berasaskan nilai-nilai Pancasila. 

Menurut Suhajar penanaman nilai-nilai Pancasila tersebut juga harus diimbangi dengan pembangunan universitas di perbatasan Indonesia, selain untuk meningkatkan SDM juga untuk menginplementasikan sila ke lima yaitu “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

“Sehingga perlu dilakukan langkah lebih lanjut oleh pemerintah pusat agar bisa selangkah lebih maju dibanding dengan negara tetangga,” pungkasnya.

(Humas BNPP)